Magetan. kabarberitanews.com – Kasdim 0804/Magetan Mayor Kav nanang Choirudin menghadiri Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dan Kewaspadaan Menjelang Bulan Muharram 1445 H/2023 M di Pendopo Surya Graha Magetan. Jum’at (14/7/2023)
Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut surat dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur kepada seluruh Kabupaten/Kota perihal himbauan penertiban tugu perguruan silat di daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Magetan bersama TNI, Polri dan IPSI Magetan.
Disampaikan oleh Bupati Magetan Suprawoto pada Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dan Kewaspadaan Menjelang Bulan Muharam 1445 H/2023, tugu perguruan silat yang sudah ada tidak akan dirobohkan, akan tetapi diganti dengan tugu Pancasila. Karena Pancasila merupakan ideologi negara kita.
“Sebagai kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia nanti, akan disosialisasikan kepada perguruan silat di Magetan bahwa tugu yang sudah ada akan diganti tugu Pancasila yang merupakan ideologi negara. Karena nilai-nilai ideologi Pancasila saat ini sudah tergerus,” ungkapnya.
Tak hanya tugu, nantinya akan dibangun monumen perguruan silat yang menjadi ikon Magetan, yaitu Monumen Perguruan Silat Sing Akur Kabeh Sedulur, agar nama masing-masing perguruan silat tercatat dalam sejarah.
“Kalau di Jakarta ada Tugu Monas, di Surabaya ada tugu Pahlawan, di Magetan juga akan dibuat Monumen “Sing akur Kabeh Sedulur”. Mari kita sosialisasikan niat baik kita, sehingga disini bisa lahir gagasan baik yang bisa ditularkan,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kasdim 0804/Magetan Mayor Kav Nanang Choirudin bahwa kesepakatan ini akan disosialisasikan pada seluruh warga perguruan silat di Magetan.
Kasdim mengajak seluruh perguruan silat di Magetan untuk mewujudkan Magetan yang makmur sejahtera dan selalu menjaga guyub rukun. Dirinya juga meminta agar seluruh pihak khususnya pengurus bela diri dan pencak silat untuk selalu menjaga tali persaudaraan.
“Sudah sepantasnya dan wajib kita pupuk dan kembangkan dengan baik, untuk saling menjaga kerukunan dan persaudaraan serta merawat pencak silat sebagai budaya bangsa, dan ini semua tentunya akan menjaga nama baik dan kehormatan masing masing perguruan, saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai – nilai kebangsaan dan cinta tanah air serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. (red)