Danramil 0804/13 Bendo Bersama Forkopimca Hadiri Musdes Laporan Realisasi APBDES LKPJ dan LPPD Ta. 2023 di Desa Duwet

Berita, Daerah878 views

Magetan.kabarberitanews.com – Dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pemerintahan desa, Danramil Tipe B 0804/13 Bendo Kapten Inf Arif Wibowo beserta Sertu Rudi Hartono selaku Babinsa Desa Duwet menghadiri kegiatan penting terkait pembahasan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban), LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa),  untuk tahun anggaran 2023 di Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Selasa,(5/03/2024).

 

Kegiatan ini membuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Duwet, Bpk Agung. S yang menekankan pentingnya kerjasama dan keterbukaan dalam proses pembangunan desa yang berkelanjutan. Beliau juga berterima kasih atas kehadiran dan dukungan berkelanjutan dari unsur TNI dalam membantu memajukan desa.

 

Sekretaris Desa Bp. Ibnu, melanjutkan acara dengan pemaparan detail dari LKPJ, LPPD. Pemaparan ini meliputi pencapaian desa dalam satu tahun terakhir dan rencana pengembangan untuk tahun berikutnya, termasuk alokasi anggaran dan program prioritas desa. Penyampaian materi ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan tingkat transparansi yang tinggi dan memungkinkan semua pihak untuk memberikan masukan yang konstruktif.

 

Danramil 13 Bendo Kapten Inf Arif Wibowo dalam sambutannya memberikan penyampaian yang menggaris bawahi komitmen, Koramil dalam mendukung proses pembangunan dan kemakmuran di Desa Duwet. Keterlibatan Babinsa dalam pembahasan ini mencerminkan sinergi yang baik antara TNI dan pemerintah desa untuk bersama-sama mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.”Imbuhnya.

 

Kegiatan ini menjadi forum strategis mengingat pentingnya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan desa. Ditambah dengan kehadiran unsur TNI yang secara aktif memberikan masukan dan mendukung setiap langkah pembangunan yang diambil oleh pemerintah Desa Duwet.

 

Kegiatan pembahasan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang konstruktif antara semua pihak yang hadir, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga desa. Hal ini memperlihatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokratisasi dan pengelolaan sumber daya desa yang transparan dan akuntabel. Pungkas Sertu Rudi Hartono(R 13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *