Magetan.kabarberitanews.com – Kegiatan silaturahmi Koramil Tipe B 0804/10 Kawedanan yang diwakili Bati Tuud Pelda Suwanto pada pelaksanaan acara Silaturahmi PPAD,PERIB,PEPABRI Cabang Magetan dengan anggota ancab Kawedanan dan Takeran Tahun 2024, senen (08/07/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kawedanan Ibu Ari Budi Astuti S.S.T.P.,MSi, Bati Tuud Koramil Kawedanan Pelda Suwanto beserta perwakilan Anggota Koramil Kawedanan, Ketua Dewan Pertimbangan Budang Kejuangan PEPABRI Magetan Mayor INF Purn Waluyo, Ketua PPAD Kawedanan, Pelda Purn Syamsuri, Ketua PERIB Magetan Ibu Hjh. Sunarmiani, Anggota PPAD,PEPABRI dan PERIB sejumplah 70 org.
Bertempat di Aula Sugiri Koramil Tipe B 0804/10 Kawedanan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat,PERIB,PEPABRI merupakan bagian dari keluarga besar TNI, dimana keberadaannya memiliki legalitas.
Organisasi ini dibentuk karena tekad dan rasa tanggung jawab dari para Purnawirawan TNI-AD untuk tetap aktif dalam pembangunan nasional.
Dalam sambutanya Bati Tuud Pelda Suwanto menyampaikan, momentum silaturahmi ini sangat tepat untuk tetap mengedepankan semangat nilai juang dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
Sehingga sangat baik untuk menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan purnawirawan sebagai organisasi kemasyarakatan yang mandiri.
“Karena itu kami berikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PPAD, PEPABRI dan PERIB. Semoga di momen silaturahmi ini dapat memberikan semangat kemandirian serta pengabdian sebagai insan pejuang.
Bertekad mempertahankan NKRI dengan dilandasi jiwa semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.
Sementara itu Ketua PPAD, menyampaikan, momentum ini sebaiknya dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi. Mawas diri dan introspeksi sehingga dapat menyempurnakan langkah ke depan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.
“Organisasi ini ikut serta menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai organisasi masyarakat yang berjiwa perjuangan mandiri sekaligus kekuatan moral PPAD,PEPABRI dan PERIB selalu konsisten dalam pengabdian negara kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya” (R 10)
