Babinsa Desa Ngunut Bersama Disnakan laksanakan Pemasangan Eartag Secure QR Code

Berita, Daerah1,107 views

Magetan.kabarberitanews.com – Babinsa Koramil 0804/04 Parang, Kodim 0804/Magetan melaksanakan pendampingan Program Nasional Penandaan dan Pendataan Hewan ternak untuk melakukan upaya vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) mulai melakukan penandaan dan pendataan hewan ternak berupa pemasangan anting telinga atau Eartag Secure QR Code yang terhubung secara digital. Tak hanya ternak yang telah divaksin, ternak yang belum divaksin dan tidak divaksin turut diberi eartag.

Kepala Dinas Peternakan dan  Perikanan Kabupaten Magetan melalui Petugas Pendataan dan Peternakan Kecamatan Parang Sdr Dwi Purwanto, mengungkapkan bahwa pemasangan Eartag Secure QR Code terhubung dengan aplikasi Identik PKH. Aplikasi ini bisa diunduh langsung pada handphone berbasis android melalui aplikasi Play Store. Menurutnya, pemasangan eartag bertujuan memudahkan pencatatan dan pendataan sekaligus pemantauan jumlah populasi hewan, status reproduksi dan distribusi hewan ternak di sela-sela pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Ngunut Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Senin (24/10/2022).

“Kami dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan melakukan program penandaan dan pendataan sapi dan kerbau di seluruh wilayah Kabupaten Magetan secara bertahap berupa pemasangan anting telinga atau eartag yang di dalamnya ada barcode untuk dimasukkan ke aplikasi bernama ‘Identik PKH’,” tutur Kepala Disnakkan di tempat kerjanya.

“Keterlibatan Babinsa dalam Program ini sangat membantu kami, Sehingga dalam Pendampingan para Babinsa bisa belajar dan diharapkan nanti bisa menjadi petugas pendataan dan penandaan guna membantu Pemerintah. Dan di dalam program ini ada aplikasi yang harus dioperasikan, petugas akan menginput semua data ternak dari mulai foto, NIK peternak, lokasi, status kesehatan hewan seperti Tinggi Badan, Bobot Badan sapi, hingga status vaksinasi PMK hewan tersebut,” terang Pelda Kadirun(R 04).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *