Magetan.kabarberitanews.com – Babinsa Koramil 0804/04 Parang Sertu Hartono mendampingi Tim Percepatan Penurunan Stunting Desa Mategal melakukan kunjungan dari rumah ke rumah balita yang mengalami stunting, hal tersebut merupakan implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dan Penekanan Bapak KASAD Jendral TNI Dudung Abdurachman tentang percepatan penurunan stunting pada tahun 2024, khususnya di wilayah Desa Mategal, Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Selasa (28/08/2023)
Ikut dalam kunjungan tersebut Dokter Puskesmas Parang, Kasi Pelayanan Desa Mategal, Bidan Desa Mategal, Perawat Desa Mategal, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Mategal Serta Kader Posyandu.
Sertu Hartono menjelaskan, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, salah satu upaya yang dilakukan adalah Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pemberian makan tambahan (PMT) berupa Susu, Vitamin dan Biskuit dengan tujuan mempercepat tumbuh kembang anak, sehingga terbentuknya generasi yang cerdas serta sehat dan menjadi harapan Bangsa.
Lebih lanjut dikatakan, Penentuan data stunting sangat diharuskan untuk mencegah terjadi kelalaian dalam menangani gizi buruk pada balita usia dini. “Dengan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, banyak orang tua tidak tahu, tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan anak,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi Danramil 0804/04 Parang Kapten Inf Deni Erwanto menyampaikan, penurunan angka stunting memang menjadi salah program yang menjadi perhatian semua pihak termasuk TNI AD melalui Babinsa, tidak hanya membantu pendataan, tetapi juga penyuluhan dan edukasi. “Selain mengecek kesehatan gizi, sinergi petugas juga memberikan edukasi tentang cara pencegahan stunting dimulai dari pengaturan pola makan dan hidup sehat,” ucapnya.
Kegiatan yang dilakukan TNI khususnya Babinsa Jajaran Kodim 0804/Magetan ini adalah wujud dukungan terhadap program Pemkab Magetan dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting dan peningkatan gizi pada Balita, sesuai target pemerintah pusat, angka prevalensi stunting secara nasional harus turun menjadi 14 persen pada 2024.(MC0804)